a. Masyarakat
Masyarakat yang mendiami Kampung Naga berjumlah 340 jiwa.Masyarakat
kampung Naga merupakan masyarakat yang senantiasa kuat mempertahankan landasan
adat dan kebuyaannya.Walaupun begitu, masyarakat kampung Naga tidak pernah
membeda-bedakan etnis dan kebudayaan.Masyarakat kampung Naga sangat menghargai
perbedaan kebudayaan.Mereka menganggap perbedaan etnis dan kebudayaan harus di
sikapi dengan warna (perbedaan yang indah) dalam kehidupan,karena dalam
kacamata kebudayaan sikap membeda-bedakan akan menyebabkan pertentangan dan
perselisihan.
Aktivitas dan mata pencaharian
masyarakat Kampung Naga adalah bersawah,berkebun, berdagang dan kerajinan.Masyarakat
kampung Naga memiliki pola hidup bersama alam.Masyarakat menganggap perlakuan
haruslah baik terhadap alam karena alam merupakan signal.Jika berlaku baik
terhadap alam, maka alam pun juga sebaliknya.
Seperti layaknya di desa atau kota, di Kampung Naga juga terdapat RT
dan RW seperti pemerintahan.
b. Kondisi Sosial dan Budaya
Masyarakat kampung naga merupakan masyarakat sederhana yang rukun dan
damai, karena di kampung naga tidak ada perselisihan.Selain itu masyarakat
kampung Naga juga masyarakat yang mamiliki sifat bergotong royong, hal itu di
tandai dengan bagaimana mereka membangun rumah mereka sendiri dengan cara
bergotong royong.
Masyarakat Kampung Naga merupakan masyarakat yang sangat kuat memegang
landasan kebudayaan, yaitu kebudayaan sunda.
c. Kesenian
Masyarakat Kampung Naga merupakan masyarakat yang kreatif.Sebagian dari
masyarakat Kampung Naga bermata pencaharian kerajinan. Dari mereka ada yang
membuat kerajinan gelas dan piring dari bahan alam.Mereka juga membuat vigura
,pajangan,aksesoris yaitu gelang,kalung, tas,topi.Pemerintah menurunkan
orang-orang ahli dalam bidang kerajinan dan kesenian untuk mengajari masyarakat
Kampung Naga membuat kerajinan dan barang-barang kesenian tersebut agar
masyarakat kampung naga semain kreatif dan semakin banyak mengundang wisatawan
yang datang mengunjungi kampung naga.
Di kampung naga juga terdapat hiburan tradisional yang bernama terbang
sejak.Memang tidak ada ketukannya, tetapi enak di dengar. terdapat Tidak hanya
itu, di kampung naga juga terdapat pelukis sekaligus penjual lukisan yang
menjual lukisan pemandangan kampung naga yang indah dan hijau.
d. Adat dan kebudayaan
Aktivitas adat dan kebudayaan kampung Naga lebih bersifat religi.Pada
umumnya masyarakat kampung naga mengadakan upacara adat yang berkaitan dengan
bulan besar islam, seperti 1
Muharram,Idul Fitri,Idul Adha.Khasnya masyarakat kampung naga membuat tumpeng,ziarah
ke makam para leluhur dan mengadakan
pengajian di masjid yang di pimpin oleh kuncen.
e. Pengaruh budaya asing terhadap budaya setempat
Kampung Naga
merupakan kampung tradisional, tetapi senantiasa eksis di era perkembangan
globalisasi dan teknologi pada saat ini.Hal ini masyarakat kampung naga yang
sederhana sangat berpegang teguh pada landasan adat dan kebudayaan,sehingga
kampung naga masih bisa eksis.
Dalam hal
perkembangan teknologi, masyarakat kampung naga tidak ada ruang yang
tersembunyi.Di kampung naga sebagian masyarakat ada yang sudah menggunakan
Handphone.Hal itu di karenakan tekanan kehidupan yang besar, yang membuat
masyarakat masyarakat menggunakan handphone demi membantu kelancaran dalam
berkomunikasi. Tapi walaupun begitu, masyarakat kampung naga tetap
mempertahankan gaya hidup yang tradisional.Masyarakat kampung naga mempunyai
prinsip “Hidup gaya boleh,tapi gaya hidup harus tetap di pertahankan.”
f. Peranan norma dan hukum adat
Di kampung naga, membangun rumah tidak boleh melebihi megahnya masjid.
Di kampung naga, jika ingin menikahi seorang wanita yang berada di
kampug naga, tidak boleh mengadakan pesta.Penyebaran berita pernikahan hanya
dilakukan dari mulut-kemulut saja.
Di kampung naga, tidak ada batasan atau pantangan soal menikah,asal
satu agama.
Di kampung naga, 1 rumah tidak boleh di huni oleh dua kepala keluarga.
g. Keunikan yang terdapat di kampung naga
·
Rumah di kampung naga
Di kampung Naga, posisi rumah saling berhadap-hadapan.Depan sama
depan,belakang sama belakang.Rumah di kampung naga hanya memiliki pintu masuk
atau keluar di depan, tidak memiliki pintu di bagian belakang, hal itu sesuai
dengan pola hidup masyarakat kampung naga yang sederhana,gotong royong,hidup
bersama alam.
·
Satu rumah tidak bleh di huni oleh dua kepala negara
·
Atap rumah kampung naga dapat bertahan selama 40
tahun
Atap rumah kampung naga terbuat
dari injuk yang dapat betahan selama 40 tahun,Siang hari di dalam ruangan
terasa sejuk sedangkan malam hari terasa hangat hal itu dikarenakan pengaruh
penyerapan udara karena warna atap tersebut adalah hitam.
·
Bahan bangunan membuat rumah kampung naga di
dominasi dari alam
Bahan bangunan di kampung naga terdiri dari 6 jenis bahan bangunan,
yaitu atap/injuk,kayu,bambu,paku,kaca,kapur,batu.
·
Di kampung naga, terdapat dua hutan yaitu hutan
garapan dan hutan lindung.Hutan garapan merupakan hutan milik masyarakat yang
merupakan perkebunan masyarakat sedangkan hutan lindung merupakan hutan yang di
lindungi yang terdapat dekat kampung naga.Masyarakat kampung naga sangat melindungi
hutan tersebut.Bahkan jika pohon hutan lindung tersebut tumbang dan memasuki
area kampung naga, maka masyarakat akan mengembalikan pohon itu kembali ke
dalam area hutan.
·
Di bagian dalam rumah kampung naga tidak
terdapat kursi, karena masyarakat memegang prinsip duduk sama rata, berdiri
sama tinggi
·
Rumah adat kampung naga merupakan rumah anti
gempa
Rumah adat kampung naga merupakan
bangunan sunda anti gempa.Para leluhur menggambarkan rumah kampung naga seperti
strutur tubuh manusia, yaitu kaki,badan dan kepala.Di sisi kiri kanan rumah
adat kampung naga terdapat batu setinggi 5 cm yang menjadi pijakan rumah
tersebut (kaki) , lalu badan rumah (badan) , dan atap (kepala).Dulu, pada saat
terjadi gempa bumi 7,3 SR kampung naga tidak apa-apa.Selang satu minggu, para
wartawan mendatangi kampung naga untuk memastikan hal tersebut.Lalu, setelah
selang dua minggu kemudian,sudah ada gambar struktur rumah tahan gempa persis
seperti rumah kampung naga di kecamatan.
·
Kampung naga tidak menggunakan listrik
Di kampung naga tidak memiliki
listrik. Untuk penerangan saat malam, masyarakat kampung naga memakai lampu petromax.Sedangkan
jika saat akan tidur, masyarakat kampung naga menggunakan lampu teplok. Di
kampung naga juga memiliki TV dan radio untuk menambah wawasan dan intelektual,
barang-barang elektronik tersebut bisa menyala karena menggunakan aki pada
batrai.Semua masyarakat bisa menjangkau dengan pola hidup yang sederhana
tersebut.
·
Khas pintu rumah adat kampung naga
Pintu rumah adat kampung naga ciri
khas nya adalah anyaman.Di sebut dengan anyaman sesek.pintu rumah tersebut
terdapat sela-sela atau lubang-lubang yang berfungsi untuk
ventilasi.Lubang-lubang tersebut juga berfungsi agar penghuni yang berada di
dalam rumah bisa melihat ke arah luar,tapi unik nya masyarakat yang berada di
luar rumah dan masyarakat yang berada di luar rumah tidak dapat melihat ke arah
dalam melalui lubang-lubang pintu tersebut.
·
Rumah adat di kampung naga tidak pernah di
kunci.
·
Ada salah satu bangunan di kampung naga yang
berpagar, tidak boleh di foto.
·
Jika ingin meuju kampung naga, kita harus
melalui sekitar 400 anak tangga.
By : Rissa Indrasty