Rissa Indrasty

My Photo
Jakarta , Jakarta Selatan, Indonesia
seafairy | journalist | artist | musician | artworker | traveller

Mas - Mas Ikan Hiu

(Bintang Laut pertama yang berani aku pegang, belakang nya para ikan hiu ganas )

Saat itu aku meminta temanku untuk berkunjung ke ocean world. Ada bermacam – maca binatang laut dari yang hidup hingga yang diawetkan. Binatang yang diawetkan yaitu bagian tubuh gurita dan cumi – cumi. Aku melihat bermacam mata gurita yang diawetkan dengan kaca pembesar, lalu melihat tentakelnya dan paruhnya. Aku suka bentuk tentakel gurita.

Di semua tempat ini pekerjanya memang masih muda, wajah tampan dan cantik. Aku tidak asal berkata, tapi memang benar. Temanku juga mengatakannya , “kayaknya orang yang kerja disini dipilih dari segi tampang juga ya, karena dari tadi yang gue lihat dari awal masuk sampe sekarang ganteng semua”, ucap temanku. Yah, aku sudah tahu, karena ini bukan pertama kalinya aku disini.

Lalu , kami memasuki area ikan hiu. Salah satu pekerja tiba – tiba mendatangi kami , menawarkan untuk difoto. Pekerja yang satu ini ganteng banget!

Mas ganteng ngetz : “Mau difotoin ?”

Aku : “Mau, mau. Fotoin dong ! Aku memberikan cameraku”

Mas ganteng ngetz : “kalian dari mana ?”

Temanku : “dari rumah”

Mas ganteng ngetz : “Bukan, maksutnya dari mana. Dari bandung? Jakarta ?”

Aku : “dari mana aja”

Mas ganteng ngetz : “dari bandung ya ?”

Aku : “iya dari bandung kok. Bandung.”

Lalu, setelah foto kita langusung caw ke area ikan – ikan. Disana juga melihat ikan piranha, si cantik yang mematikan. Sungguh indah bersinar goresan oranye kulitnya. Lalu, melihat – lihat ikan hiu dan ikan hias sepert di film kartu animasi “Nemo.”

Kami melanjutkan perjalanan lagi, tiba – tiba aku kontak mata dengan pekerja di area ikan hiu.

Pekerja ikan hiu : “Ayo silahkan lihat – lihat dan foto – foto.”

Aku : *diem aja, mas nya leh uga, ganteng, unch~ *

Mas ikan hiu : mas ikan hiu berjalan kesampingku, lalu menyamaratakan kepalanya kesampingku, karena aku lebih pendek darinya, “disana ada touch ponds, bla bla bla” menunjukkan area – area dengan merentangkan tangannya pada setiap area yang di tunjuk.

Aku : “touch ponds, aku pengen lihat kesitu deh”

Mas ikan hiu : “boleh”

Aku, temanku dan mas – mas ikan hiu berjalan ke area touch ponds.

Mas ikan hiu : “silahkan cuci tangan dulu.”

Selesai cuci tangan lalu dia berdiri disampingku mulai menjelaskan, didepan kami sudah ada akuarium besar yang lebih rendah daripada kami. Jadi, seperti melihat isi dalam laut dari atas. Ada terumbu karangnya, ada pasir , ada bintang laut , ada ikan hiu, binatang aneh laut lainnya.

Mas ikan hiu : “jadi disini kita boleh memegang semua binatangnya, tapi kalau yang ikan hiu hanya boleh disentuh bagian ekornya saja”

Aku : *diem aja, aku takut pegang binatang*

Mas ikan hiu : “Ayo coba pegang aja ikannya”

Aku : “Takut”

Mas ikan hiu : “Gapapa kok, ga akan kenapa – kenapa”

Aku pun melihat ke arah temanku, dan anjir ! dia malah udah obok – obok airnya hingga ikan hiu nya pada kabur. Udah pada pegangin ikan hiu nya. Akupun kabur dari mas – mas ikan hiu. Tapi setiap pergi ke satu area, si mas ikan hiu nya kemudian ikut lalu berdiri di sampingku. Tapi aku berusaha tetap kabur karena gamau di paksa sentuh binatang laut. Lalu, aku pergi kesamping temanku, aku mencoba memberanikan diri menentuh salah satu bentuk yang seperti tumbuhan laut. Aku mencoba menyentuh dengan satu jari.

Mas ikan hiu : “ini kok malu – malu banget sih”

Aku : “Aku bukan malu, tapi takut !”

Mas ikan hiu : “coba tebak ini hewan atau tumbuhan”

Aku : “Tumbuhan”

Teman : “Hewan”

Mas ikan hiu : “ini tuh hewan, ini mulutnya”

Shittt !!! ternyata ditengah – tengah dibalik bulu – bulunya ada mullut yang menyeramkan dan aku udah sentuh binatang ini ! mengerikan ! Lalu, temanku mengajak ngobrol si mas ikan hiu karena temanku emang suka banget ngobrol. Aku pun pergi berkeliling meninggalkan temanku dan mas ikan hiu yang ganteng tapi suka maksa , aku melihat pengunjung lain yang ekstream banget megang binatang lautnya, sampe dielus – elus tuh para binatang. GILA!

Akibat melihat kegilaan para pengunjung lain, akupun mencoba memegang saah satu bintang laut. Sewaktu aku menyentuh dengan satu jariku aku langsung menarik tanganku cepat – cepat dan air muncrat kemana – mana karena gerakanku yang tiba – tiba. Seorang pengunjung bapak – bapak menatapku heran, aku pura – pura bodoh tidak melihat dia karena malu. Lalu, menyentuh lagi bintang laut tersebut. Yes ! Akhirnya aku berhasil menyentuh bintang laut !

Lalu , aku mengajak temanku untuk melihat ada ikan seperti ikan mati, karena bentuk badannya terlentang seperti tidur dan hanya diam saja. Eh ternyata si mas ikan hiu sudah dibelakangku.

Mas ikan hiu : “Itu namanya blabla*akulupa* , dia emang pemalas, tapi kalau dia mencium bau darah segar , dia menjadi yang paling aktif.”

Temanku : “bla bla *aku lupa dia nanya apa*”

Mas ikan hiu : “bla bla *jawab*”

Mask ikan hiu lagi: “Eh ternyata kamu sama ya kesukaannya sama aku” *sambil memegang gantungan kunci tasku*

Aku : Melihat dia memegang gantungan kunci ditasku dan melihat wajahnya

Temanku : “Suka lufi? Aku juga suka lufi !”

Aku : “apa ? shingeki no kyoujin ?”

Mas ikan hiu : “bukan itu tapi ..” * tangan kanannya membentuk kepalan dan memukulkannya pelan ke dada kirinya, seperti berkata its my soul. Dan aku juga seperti melihat seperti prajurit di shingeki no kyoujin.

Aku : “recon corps ?”

Mas ikan hiu : “bukan itu intinya, tapi..” *melakukan gerakan yang sama seperti seebelumnya

Aku : “Jepang ?”

Mas ikan hiu : “Yap ! Aku suka banget jepang dari kecil. Aku suka banget sama kebudayaannya.”

Temanku : “Anime”

Mas ikan hiu : “iya animenya juga”

Temanku : “iya aku suka banget anime. Tau ini ga ?”

Mas ikan hiu : “iya tau. Bla bla”

Temanku : “kalau ini ??”

Mas ikan hiu : “bla bla”

Tiba – tiba pengunjung lain datang dan bertanya,

Pengunjung lain : “mas, ini tuh beneran dari laut diangkut kesini ya? Kok ga mati?”

Mas ikan hiu : “iya, kan ini airnya mengandung NHCL, garam. Karena mereka hidup di air asin”

Temanku : “tapi ga asin“ *jari temanku sudah ada dimulut*

Mas ikan hiu : “Kamu nyobain airnya ? hahahaha”

Aku : “Si O’on, hahhaha”

Temanku : “eh tapi asin deng”

Mas ikan hiu : “hahaa, kamu tuh kalau di anime karakternya kayak naruto, kocak – kocak gitu”

Temanku : “iya, aku suka banget sama naruto”

Mas ikan hiu : “tapi di balik keceriaan kamu, kamu itu orangnya susah banget move on”

Temanku : *menatap si mas ikan hiu dengan tatapan aku memujamu*

Mas ikan hiu : “Aku punya mata lain.”

Aku : “Maksutnya? Indra ke enam?”

Mas ikan hiu : “aku punya mata lain, aku kan dulu kuliah jurusan psikologi.kamu mau aku baca ?”

Aku : “gimana ? gimana ? aku gimana ?”

Mas ikan hiu : “kamu itu orangnya pendiam dan kamu orang nya lebih condong ke sebelah kiri.”

Aku : “maksutnya sebelah kiri ?”

Mas ikan hiu : “ kamu itu cocok banget untuk jadi pemimpin atau leader”

Aku : *diam, nyimak, iya aku suka banget jadi ketua, tapi kadang gamau kalau tidak pede nya muncul, tapi kalau mau aku totalitas dan kudu banget sukses

Mas ikan hiu : “kelihatan kok dari cara berdirinya, kalau kamu *menunjukku* berdirinya lurus, kalau kamu santai *menunjuk temanku*”

Temanku : “Tapi aku sering kok jadi ketua.”

Mas ikan hiu : “tapi dia beda, kalau dia bakat” *membicarakanku*

Temanku : “tapi aku selalu jadi ketua dimana - mana”

Mas ikan hiu : “iya, kalau kamu bisa juga karena di bentuk, kalau dia beda, dia emang bakat dari lahir”

Temanku : “aku ketua UKM, ketua dimana mana, menatapku”

Aku : “iya, kalau aku mah gak penah ikut kegiatan di kampus sama sekali, aku kan aktifnya diluar kampus” *jadi kamu gatau apa- apa*

Temanku : “ya, kamu juga kegiatannya...”

Aku : *udahlah, gatau apa – apa. Aku gapernah ajakin kamu ke kegiatan luar kampusku*

Mas ikan hiu : “Terus kamu kalau sama keinginan, cita – cita, kamu itu serius, kamu itu teguh banget. Misalnya kamu bilang, kamu besok pengen beli hape, ya besok bakal kebeli itu hape”

Aku : “Bener banget!” *Abang ini semakin menarik aja !

Lalu, kami memasuki area ikan pemakan bakteri, aku lupa namanya tapi ada forra – forra nya. Kalau ga salah ini ikan adanya hanya di turki atau diamna lagi gitu. Jadi kita kalau nyelupin tangan kita nanti dia bakal makan kulit mati kita dan membantu melancarkan peredaran darah juga.

Aku pun mencelupkan tanganku ke akuarium dan ikan mulai rebutan mencari space tempat makan di tanganku. Geli, lalu tanganku berasa di setrum ringan karena bergetar. Temanku , malah takut. Sama ikan kecil takut, sama ikan hiu berani.

Mas ikan hiu : “Ih, itu warna kuteknya bagus banget ya. Cocok banget deh sama warna kulit kamu” *menunjuk tangaku

Aku : “oh tau soal kecantikan juga dia ca” aku mengatakan pada temanku

Mas ikan hiu : “Kalau kamu cocoknya warna biru” *melihat tangan temanku

Temanku : “Oh mas ini orang salon juga, jago menipedi”

Mas ikan hiu : “bukan, aku kan dulu belajar design grafis juga , jadi tau warna warna”

Aku : *diem aja*

Mas ikan hiu : “kamu ini orang jawa ya ? kalau di orang jawa kamu itu ayu banget” *melihatku

Aku : *anjir! Malu banget dibilang gitu sama cowok ganteng, langsung angkat tangan dari akuarium lalu mengiba siap2 mau kabur*

Mas ikan hiu : “Teman kamu ini orangnya sangat mahal” *membicarakanku pada temanku di depan mukaku

Temanku : “Apa ?”

Mas ikan hiu : “Iya, teman kamu ini sangat mahal”

Temanku : “Mahal? Emangnya dia barang apa ?”

Mas ikan hiu : “Bukan , maksutnya dia itu mahal, ngebuat orang – orang pengen ngelindungi dia”

Aku : *Anjirrrrr ! kabuuuuuuuuur !!!!!!! cuci tangan, gatau dah ngomong apa lagi mereka*

Lalu, saat nya kami pergi dari area itu. Lalu, bepamitan dan say gudbye ke si mas ikan hiu. Lalu, kami berjalan ke area sains centre, lalu kami bertemu lagi sama abang yang ganteng banget yang sebelum nya kami temui. Dia mendekati kami.

Abang ganteng banget : “Kalian asalnya dari mana sih ?”

Temanku : “dari mana - mana”

Abang ganteng banget : “kamu asalnya dari mana sih ? sunda ya?” *menunjukku

Aku : “aku bukan dari bandung da” *sambil senyum

Abang ganteng banget : “Aku bukan dari bandung da, itu jelas banget sunda. Kamu pasti sunda”

Aku : “Haha bukan kok. Bukan.”

Abang ganteng banget : “Jadi dari mana ? sumatra?”

Temanku : “iya, dia dari sumatra”

Aku : “bukan. Bukan.” *mati lo, bingung kan? Haha

Lalu kami caw dari area itu dan bertemu lagi dengan mas ikan hiu.

Mas ikan hiu : “Hai, ketemu lagi”

Aku : “Hai”

Mas ikan hiu : “kalian kalau ada masalah, cerita aja sama aku. Biasanya orang – orang selalu cerita sama aku.”

Temanku : “tempat sampah dong”

Mas ikan hiu : “ya aku tempat penampungan, soalnya kan aku anak psikologi. Biasanya orang – orang bayar sama aku, tapi kalau untuk kalian, gratis lah. Kalian kan juga suka jepang – jepangan sama kaya aku.”

Lalu, kita pun say gudbye, dan aku merasa menyesal gak kepikiran kontak mas ikan hiu , pas banget sedang butuh konsult, mas nya juga ganteng hehe :’)

Kami pun setelahnya memutuskan untuk main giant swing, lalu kami pun berteriak keras menikmati masa masa terombang ambing karena giant swing, jantung berpacu. Setelah selesai, tiba – tiba si mas nya bilang,

“yak , karena belum ada pengunjung lain belum ada yang datang siap – siap untuk putaran kedua.”

HAH ??? siaaaal !!!! GAMAU WOY ! tapi apa daya, mesinnya jalan lagi, putaran kedua, masih jalan dan masih teriak teriak rame.. tapi mendadak ih jantung pas di hempas kaya berhenti sesaat, oh shit, amit – amit, wahana semakin tinggi Cuma tutup mata dan dia aja. Stelah selesai main , aku kira itu semua telah berakhir, tapi tiba – tiba.

“yak, kayanya ini belum cukup ya. Siap ya buat putaaran ketiga.Mulai!”

SHIIIIITT !!

Sumpah, dari awal wahana gerak gue udah diam aja. Pas tiba di atas dan kita di hempas, ini darah kepala udah ke aduk, jantung berasa kaya berhenti, gue menutup mata gue pakai tangan. Gak tahan lagi, takut kenapa – kenapa. Untunglah ini pemandu kampret berhentiin wahana nya, anjrit, di kerjain abis – abisan , kepala nyut – nyut karena pusing

Temanku : “Anjrit !!! kalau mas – masnya gak ganteng udah gue maki – maki tadi ! gila mual banget”

Aku : “iya, jantung aku juga tadi berasa kaya berhenti bentar. Sialan !”

Selanjutnya kami pun pulang dengan merasa sangat lelah. Badan amat pegal, karena tadi kami juga wall climbing sampai dua kali, seru banget!!



Oke, sekian cerita kali ini, kapan – kaapan lagi, dadah yuk babye!

KESEDIHAN MERANTAU

I can’t sleep.. i haven’t slept since yesterday..

I thik, i think. I think.

Im a thinker ~

I think time too fast to move, i hate this so much. It’s not fair.

When we feel piece, time has gone to fast. But when we feel anoy, time didn’t move.

Now, im home. I hate back to my home, cz i realized when im home, i can’t go !

I can’t sleep, i think wat happen when i back to Bandung ? everythink will change ! i fancied about my mom. i can’t without her. I think when im in Bandung im alone. I cried just imagine that day will come to my day. .uch!

But..

My momma will go to jkt, i want go with her. And my momma said she want to bandung. But, im fancied again, wat happen when she were back to home? I hate imagine that when my momma come back to home , she walk, and walk away. And disappear from my eyes. Im sick just imagine that . i hate that so much. Im alone AGAIN.

Honestly, i always cry when i come back to Bandung. I have to fix my problem alone, im alone in my room, im alone in my lonelyness, im alone when i eat, im alone in efternoon, im alone in night, IM ALONE. I HATE BE ALONE !

Ketika aku ingin tidur, aku kembali tidak bisa tidur karena bayangan mengerikan ketika aku kembali ke bandung dan aku hanya sendirian di ruangan. Aku benci ketika waktu berjalan di bulan ini, dan sekarang sudah tanggal 7 ? kenapa harus sudah tanggal 7 ? aku belum melakukan apa – apa yang baik sepertinya dirumah. Rasanya aku belum sempat melakukan hal apapun. Aku lebih banyak menghabiskan hari panjangku dengan hibernasi.

Tiap malam aku tidak bisa tidur. Ketika pagi menjelang rasa kantuk hadir , lalu aku merasa aku tidak bisa menahan kantuk sama sekali. Lalu aku tidur hingga siang hari. Bangun hanya untuk mandi, makan, liat tv. Tidak banyak waktu yang kugunakan untuk terbangun di pagi hingga sianng hari. Hal itu menandakan bahwa sedikit pula waktuku untuk bercengkrama di rumah.

Senyuman hangat ibu sangat berharga, tidak bisa terganti dengan apapun. Jika kalian anak rantau, kalian pasti merasakan hal ini dan rasanya stres setiap hari ketika beberapa minggu lagi akan meninggalkan rumah. Malam rasanya penuh pikiran, penuh kesedihan penuh ketakutan. Rasanya seperti pertama kali merantau ketika akan kembali ke kota tempat merantau.

KESEDIHAN MERANTAU..

*MUSIK MALIQ & D"ESSENTIALS - ANANDA