Rissa Indrasty

My Photo
Jakarta , Jakarta Selatan, Indonesia
seafairy | journalist | artist | musician | artworker | traveller

Seirock Ya Vs Hakata Ikkousha, Lebih Enak Yang Mana ?

Restoran Jepang belakangan ini menjamur di kota-kota di Indonesia. Betapa tidak, masakan khas Negeri Sakura ini ternyata cocok di lidah masyarakat Indonesia. Salah satu masakan Jepang yang menjadi favorit masyarakat Indonesia adalah Ramen.

Kali ini, penulis akan membahas perbandingan kelezatan antara Seirock Ya dan Hakata Ikkousha. Sebenarnya, orang-orang banyak membandingkan antara ramen Seirock Ya dan Ikkudo Ichi. Tapi kali ini penulis ingin mengambil angle berbeda agar pembaca memiliki gambaran tentang perbedaan antara keduanya.

Sebelum lebih lanjut, penulis ingin menyampaikan bahwa Seirock Ya jauh lebih lezat dibandingkan Hakata Ikkousha. I’m so sorry for the Hakata Ikkousha lovers. Pasalnya, penulis merasa Hakata Ikkousha kalah telak jika ingin melawan kelezatan Seirock Ya.

Oke, mari kita kupas tuntas perbandingan kelezatan antara Seirock Ya dan Hakata Ikkousha!


1.      Seirock Ya!

      Seirock Ya merupakan ramen khas Jepang yang sudah tersertifikasi halal sehingga aman dikonsumsi masyarakat. Meski halal, kelezatan Seirock Ya tidak mudah dikalahkan oleh ramen-ramen non halal lainnya.


Salah satu ramen andalan Seirock Ya adalah Tori Paitan Ekstrim yang seharga Rp70.000, dimana harga tersebut belum termasuk telur rebus. Kemudian, pengunjung bisa memilih ketebalan mie, tingkat kematangan, tingkat asin soup.

Ramen jenis Tori Paitan Ekstrim ini memiliki kuah kental berwarna kuning yang terbuat dari seafood. Ketika diseduh, kenikmatan rasa yang sangat ramah dan hangat sukses memanjakan lidah dan tenggorokan. Gurih! Sehingga, kuah ramen ini sangat menggoda iman untuk terus menyeruput kuahnya berulang kali sampai lupa bahwa ada hal lainnya dimangkok tersebut.

Meski berkuah dari makanan laut, tetapi topping dari ramen ini tetap menggunakan irisan daging ayam. Daging ayamnya tidak terlalu banyak tapi diberikan dalam irisan besar-besar. Rasa daging ayamnya tidak hambar, tetapi terasa berbumbu.

Mienya sangat lezat dan terasa gurih meski dimakan tanpa topping sekalipun. Disamping itu, Ramen ini juga disajikan dengan sedikit daun sayur hijau dan satu lembar rumput laut. Selain itu, adapula irisan lemon yang diselipkan di mangkuk mie, jika pengunjung ingin menambah kesegaran rasanya dengan sensasi asam.

Agar menambah kenikmatan ramen ini, sebaiknya pengunjung menambahkan extra telur rebus. Hal tersebut karena telur rebus di Seirock Ya disajikan dengan nikmat, berwarna oranye, tidak terlalu matang dan tidak pula setengah matang. Jika suka pedas, pengunjung bisa menambah extra sambal karena sambalnya bisa dibilang enak dan pedas. Tetapi, bisa pula menambahkan bubuk cabai yang tersedia gratis di meja pengunjung.

Satu porsi Seirock Ya bisa dibilang cukup banyak, padat dan mengenyangkan.

Otlet Ramen Seirock Ya terdapat di Kawasan Radio Dalam (Gedung sendiri) dan restoran ini terdapat di beberapa mall besar di Jakarta seperti Pondok Indah Mall (PIM), Plaza Indonesia, dan lain-lain.

Sebaiknya hindari untuk hadir di jam-jam makan, karena akan sangat mengantri hampir di Seirock Ya manapun. Tetapi, masih worth it untuk ditunggu.

 

2.      Hakata Ikkousha

      Hakata Ikkousha merupakan ramen khas Jepang yang beberapa restorannya halal dan sebagian non halal. Jika ingin makan ke tempat ini, pastikan dahulu jika restoran yang didatangi halal.

 


Salah satu ramen andalan di Hakata Ikkousha adalah Ramen Ayam Tamtam dengan harga Rp71.000, harga tersebut sudah termasuk topping telur.

Ramen ini disajikan dengan kuah kaldu ayam yang rasanya sangat amat basic seperti ramen-ramen pada umumnya tetapi masih terasa kaldu ayamnya. Bisa dibilang ramen ini aman dilidah karena rasa ayamnya. Kauhnya tidak terlalu kental, rasa kuahnya terbilang light atau tidak terlalu kuat.

Kalau mienya terasa biasa-biasa saja, tidak ada special. Rasa mienya mungkin tertolong dari kuahnya. Irisan daging ayamnya tidak terlalu besar dan terbilang hambar. Namun, daging cincangnya cukup terasa berbumbu dan jamurnya cukup enak.

Meski Ramen Ayam Tamtam menggunakan minyak cabai, tetapi ramen ini tidak pedas sama sekali.

Kesimpulannya adalah rasanya enak dan bisa diterima, tetapi tidak ada yang special dari ramen Hakata Ikkousha.

Otlet Ramen Hakata Ikkousha bisa ditemukan di Cipete dan beberapa mall di Jakarta.

 

Lebaran Tak Seindah Angan, Lebaran Adalah Tekanan

Wah! Seru banget ya! rasa syukur yang begitu dalam karena kita masih bisa bangun dan bernafas di hari lebaran 2023 ini, berkah banget nggak sih?

A little bit sarcastic, but honestly from the bottom of my heart, I am genuinly gratefull for the God’s bless. Thankyou God, for my beautiful life that u have given to me ya, colourfull banget loh, no flat, no tedious.

Tapi orang-orang tidak akan pernah tau benang kusut yang terjadi di kepala gue beberapa minggu lalu, yang mungkin ini juga dirasakan banyak orang, yaitu terkait tradisi lebaran.

Tradisi lebaran yang gue maksut di sini bukan tentang lontong sayur mama yang lezat banget apalagi kalau pakai kerupuk pink+keripik singkong, sungkeman ke orangtua, atau kue lebaran buatan mama yang selalu dibangga-banggakan oleh mama karena kelezatannya.

Melainkan, tradisi lebaran yang gue maksut di sini adalah ketika semua orang melontarkan tuntutan sosial seperti “kapan nikah,” “siapa pacarnya sekarang?” “bawalah pacarnya ke rumah,” “ada loh anak teman bapak anaknya kalem kerjanya bagus, coba yuk kenalan.”

Hal yang semakin membuat bergidik adalah ketika tuntutan sosial tersebut agak sedikit terselip ancaman, “kalian kapan nikah? Mumpung mama masih hidup mama pengen bisa lihat kalian nikah.”

Beberapa waktu lalu sebelum mudik, temanku bertanya “Riss, kamu sudah beli tiket pesawat untuk mudik?”

Dan aku menjawab, “Ah, belum, nanti aja, belinya sehari sebelum berangkat.”

Temanku pun langsung tertawa, “kamu kok anaknya santai banget sih! Orang mah udah beli tiket pesawat dari jauh-jauh hari.”

Adapula temanku yang menyebut, “Lu emang nggak pernah niat ya tiap mudik.”

Akupun merenungi kalimat tersebut, apa penyebabnya kenapa aku terkesan tidak niat ya, selain karena aku orangnya sangat tidak suka di perjalanan meski hanya di pesawat selama 1 jam 20 menit, dan hal lainnya dan hal lainnya. Baru-baru ini alasan mengapa aku terlihat tidak niat untuk mudik lebaran adalah karena tuntutan sosial, benar-benar alasan tersebut terjawab dengan jelas di lebaran tahun ini.

Sebelum mudik, beberapa minggu sebelumnya gue mengalami overthinking parah, aduh rasanya tidak sanggup deh harus menghadapi sanak saudara yang menuntut ini itu, entah itu dari segi karir ataupun kehidupan asmara. Pertanyaan mereka kayak muter-muter di kepala gue dan gue pun muter otak untuk mempersiapkan jawaban yang akan gue berikan kepada mereka, di mana pertanyaan mereka adalah pertanyaan template tiap tahun dan unpredictable at the same time yang mengandung tekanan. Kepala gue rasanya sampe sakit hanya dengan membayangkannya saja.

Betapa tidak, tahun lalu, yaitu tahun 2022, ketika berkunjung ke kediaman saudara, gue ditanya perihal teman dekat alias siapa lelaki yang dekat sama gue. Simple, gue menjawab dengan “tidak ada.” Kemudian saudara pun langsung memberikan petuah perihal usia gue yang sudah semakin lanjut dan usia orangtua yang juga semakin lanjut, disertai nasihat-nasihat yang seolah-olah pilihan yang diberikan saudara gue kepada gue adalah jalan terbaik. Ah, how dare you?

Lalu, mendadak muncul lah seseorang yang dirasa layak untuk menjadi pendamping hidup gue, “ada loh anak teman ayah (ayah itu panggilan untuk suami dari kakaknya nyokap gue), anaknya itu kalem, kerjanya bagus, baik sekali anaknya. Rissa carinya yang kayak gimana?” gue langsung menjawab dengan asal, “Pokoknya cowoknya harus cakep banget, kalau nggak cakep rissa nggak mau.” Muncullah complain dari nyokap, “kita itu nyari suami nggak perlu lihat fisik, itu nanti berubah.” Gue pun menjawab, “oh tidak bisa begitu pemirsa, kalau jelek males banget ngelihatnya juga, pokoknya harus cakep banget, titik.” Cari dah tuh cowok yang cakep banget untuk dijodohin ke gueh.

Kehidupan gue kenapa dicampur tangan gini sih, its okey kalau ngasih saran, tapi kalau ngasih nasihat seolah-olah pendapatnya mutlak, berasa tekanan banget buat orang lain.

Bukannya apa ya, gimana gue mau ngikutin coba, kalau gue mau refleksi ke kehidupan saudara gue yang ngomong itu, kehidupan beliau juga tidak sebaik dan tidak pernah menjadi impian gue, gue ngerasa kita bisa terinspirasi jika kita melihat hal baik yang membuat kita tergerak bukan? Contohnya nih yang buat gue bisa terinspirasi, gue kagum banget sama om gue, om gue tuh orangnya lembut, cakep, nggak pelit, kalem, sayang istri, nggak pernah marah, pasrah, tapi dia juga nggak yang pendiam mampus, dia suka ngobrol, pekerja keras, om gue itu buat gue mikir dan terinspirasi enak banget ya kalau gue nanti punya suami kayak om gue di masa depan kelak.  

Oh iya, om gue itu juga penyabar banget, pernah waktu itu dia bawa mobil, terus ada orang jalan di depan mobil, terus ada yang nyeletuk “klakson aja biar orang itu jalannya cepat,” TAU GA JAWABAN OM GUE APA? “nggak usah, kasihan kalau diklakson.” ISS APASIH OM EUG INI BERLIAN YA?? KOK ADASIH ORANG KAYA GINI YA ALLAH? BAE BANGET. Tau kan ya, orang kalau lagi di jalananan tuh biasanya emosinya dua kali lipat, kalau om gue tetap cool banget woi.

Oia, ini btw gue ada foto om gue bersama gue dan abang gue yang masih jaman jadi bocil kematian:


Oh ya, adalagi teman gue yang sempat mengatakan “gimana nih, usia udah 29 tahun.” Terus gue kayak yang, “Yah, gue santai banget lagi, ga terlalu kepikiran soal itu, lebih kepikiran mulut saudara, hahaa.” Ya gimana ya, tiap orang punya masalahnya sendiri-sendiri, untuk saat ini prioritas gue bukan tentang asmara-asmaraan, tapi tentang karir. Gue lagi mencari pekerjaan baru yang dalam bayangan gue tahun ini gue udah bergabung di lingkungan baru, AMIN. So, soal asmara terasa hambar bagi gua alias tidak menggebu-gebu.

Oleh karena itu, lebaran tahun ini ketika tulisan ini gue posting, yaitu sudah sore hari.

Hal yang terjadi di lebaran 2023 ini adalah, gue lagi makan lontong sambal nonton Netflix, di tengah makan saudara gue datang, ntah mengapa gue melihat mereka dengan tatapan ngeri dan senyuman-senyuman fake plus terpaksa gue pajang, senyuman yang terlihat di bibir tapi tak sampai ke mata, mata gue tak mengecil sekalipun. Belum ada berapa menit itu saudara, udah ada pertanyaan yang buat gue agak ga nyaman, tapi its okey lah ya, masih okey.

Nah, selanjutnya abang gue nih yang kena, hal itu dikarenakan abang gue dikirimin makanan dari pacarnya, udah kayak kucing liat ikan segar, langsung deh saudara gue meluncurkan meriam, Duar Duar Duar! Mendesak abang gue agar segera menikah, oke, saatnya gue buru-buru pindah ruangan ya, sambil dengerin abang gue diceramahi habis-habisan dituntut  untuk segera menghalalkan anak orang. BUSET DAH!

Kemudian pada moment tersebut pula, gue kabur ke kamar untuk menyelamatkan diri dari neraka dunia. Sorry ya, gue tinggal dulu, gue mau menjaga mental gue coy!

Setelah itu, gue mengantuk hingga akhirnya tertidur lama sekali. Gue menjadi sleeping beauty selama lebaran hari pertama, bahkan gue pakai baju gembel dari pagi sampai siang. Padahal biasanya gue memakai baju gamis setiap lebaran. Bahkan keponakan gue yang melakukan video call ke nyokap malah ngakak ngelihat gue yang lebaran malah posisi muka bantal tidur di Kasur, “ih tidur, hahaha.” No one cant stop me lah, berkali-kali gue sempat antara sadar atau tidak karena dibangunin, tapi asli deh gue susah banget bangun, enak banget coy tidur, apalagi tiba-tiba hujan deras banget, kebayang ga sih betapa dinginnya bikin nyaman.

Sleeping beauty yang gue bilang-bilang itu, bukan sekedar omong kosong belaka loh, meski gue muka bantal, tapi usai gue bangun tidur banyak dapat riview dari saudara gue, katanya gue makin cantik, oh tentu saja, gue bersinar on point as always, because confident is the key. HAHA

Kendati demikian, hari di hari pertama lebaran belum berakhir ya kan, tiba-tiba dapat video call dari saudara gue, lagi-lagi soal perjodohan, “ada teman bou, dia lagi nyari pasangan, kerjanya bagus, tapi nyarinya yang berhijab,” ahahahaha, easy banget ini mah jawabnya, dan gue pun “oh, berarti bukan Rissa orangnya, soalnya Rissa nggak berhijab ahahahah” dan kami pun tertawa Bersama.

Tapi nyokap gue suka baperan ya kan, dia jadi kepikiran lelaki yang mau dijodohin ke gue itu, terus gue bilang “nggak bisa ma, dia maunya yang berhijab.” Nyokap “kan itu nanti bisa diatur.” Gue. “ya nggak bisa dong, nanti dia maksa rissa buat berhijab, nggak bisa begitu.” Oke, nyokap akhirnya paham.

Lalu nyokap gue sempat menunjukkan foto teman kecil gue di hpnya, “ingat nggak ini si Prisca? Ini suaminya”. “Nggak deh ma, jangan kasih lihat. Rissa nggak suka ngelihat orang lain. Maap ma, kami tidak bisa hidup seperti orang-orang.” Oke mama mengerti dan pergi solat.

Oke sekian deh, terlalu banyak distract selama gue ngetik ini, Namanya juga di rumah yak an, tidak bisa setenang di goa.

The END

 

 

 

 

 

 

 

John Wick 4 = Such is life 2023.

SUCH IS LIFE, this is a sentence that I heard when I watched John Wick 4. The character literally said that word more than twice, so it is inhered in my soul, my heart and my mind.

“such is life” literally describes how life really suck, bitter, dark, full of suffering.

We dream about beautiful things, laugh, love, happily ever after, but reality is cruel, it put us to the ground, no matter who r we.

Life can give us  bad things over and over, endlessly.

Dunno how many tears we can deal with,

Every day always overthink about life,

Always think about life every way home, wat else can I do? There is an easy way to end this hard thing? Can I continue this?

Early 2023 was a bad year in my life.

1.       Someone I loved betray me.

It started when someone I loved the most decided to leaved. I realized, he just though about his feeling at all. I didn’t expect that because I put my trust on him. He promised to commit to me, and made other promises that never come true.

I never thought he said a bad word, really hurt, or was pretending to be happy? Really?

After He was satisfied to blame me about his such life?

he put on a bad face, acted rude, raised his voice when talking to me because he was frustrated, mad and regretted about his life. How could it be my fault? I always wonder what my fault? Did I ruin his life? I did everything to make him feel better, I tried to be a short escape for him, but he didn't respect me at all. I knew from the beginning that he did not have a good manner, but I could accept that because love is about receiving.

I have ever asked to him, do I deserve to be treated badly? And he said that I told im selfish you, didn’t u understand? How can I understand ?

That time, I cried all the time, full of tears everyday.

Done. I have too many bad experience in my previous relationship. I didn’t know why God sent him into my life, I couldn’t get it, couldn’t learn anything at all.

2.     My career betray me

Keep moving on, this is really hard to arrange my mindset right now, hope God helps me and bless me, so I can be more positive and make my wish come true through my good mindset. So I can find a better place, comfortable for a long time, a good future in carrer. Bissmillah,

 

 

 

 

Sanity

Oleh : Rissa

Kemarin, aku berbincang dengan guruku, perihal thanksgiving, dia bertanya apakah aku tahu apa itu thanksgiving?


Lalu aku mengungkapkan bahwa aku tidak terlalu tahu perihal thanksgiving, tapi aku pernah mendengarnya ketika waktu kecil saat aku bermain game harvestmoon, game yang membuat rissa yang masih SD dari siang pulang sekolah hingga sore betah di depan televisi bentuk kotak, dengan menggenggam  stick PS1 warna abu abu. lalu  kala dengar suara pagar kebuka langsung cabut aliran istrik dari colokan, biar ga ketahuan main PS seharian, pada game tersebut ada ada perayaan namanya thanksgiving.


Dan guruku pun akhirnya menjelaskan bahwa thanksgiving merupakan sebuah perayaan dan semua orang akan saling mengucapkan terimakasih satu sama lain. Sejarahnya bersamaan ketika colombus menemukan benua amerika, dan saat itu kolonial tengah berperang untuk berebut teritori, itu nativ amerika, dan kemudian berdamai? Lalu mereka berkebun dan dan hasil panen tersebut dirayakan dengan makan malam bersama.


Kemudian, kita lanjutkan membahas rasa terimakasih dan hal yang disyukuri di tahun ini.

Aku mengatakan banyak hal yang disyukuri di tahun ini, dan aku belajar banyak, seperti yang diketahui, aku sangat banyak mengeluh di tahun ini, sampai aku tersadar oleh salah satu kalimat seseorang hingga aku memutuskan untuk belajar untuk tidak banyak mengeluh dan berhenti untuk membuat segala hal rumit.


Menanggapi hal tersebut, guruku mengatakan ada hal penting di kehidupan, selaiin, sekolah, pekerjaan, sehat, yaitu "kewarasan".


Ya benar, kataku. Mungkin kita belum mendapatkan kebahagiaan yang benar2 bahagia, benar benar mendamaikan, tapi hidup adalah tentang naik dan turun, jadi jangan lagi menambahnya dengan kesedihan.


Ya, saya rasa yang paling penting adalah "kewarasan." Kata guruku.


Dan aku menyetujui hal tersebut, Ya sanity, dan juga kebahagiaan, Pelajaran baru bagiku, selain tak lupa mencari bahagia, kita juga jangan lupa untuk tetap waras. Aku rasa selama ini aku sedikit tidak waras karena merasa tidak sepenuhnya bahagia meski aku tak memiliki masalah berat dan selalu mendapatkan apapun yang aku mau.

PINGSAN! Hari Yang Mengingatkanku Pada Beberapa Tahun Silam

Hari ini aku bertugas liputan di Polda Metro Jaya Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020).


Saat awal, semua terasa biasa-biasa saja, bertemu teman yang asik-asik, berbincang seperti biasa.

Hingga pekerjaan dimulai, aku mengambil rekaman video seperti biasa, hingga bermenit-menit berlalu, aku merasa sekujur tubuhku terasa aneh.

Aku merasa mulai tak bisa menopang tubuhku, tapi aku terus berusaha. Pandanganku sudah terasa mengabur sekali-sekali, tapi aku terus berusaha dan berteriak dalam hati, aku bisa aku bisa, perasaan ini cuma halusinasi.

Hingga beberapa saat kemudian, aku merasakan tak mampu lagi.

Kau tahu? Faktanya, Tubuhmu tak akan pernah sekalipun berbohong padamu. Aku merasa aku sudah tidak kuat, ini saatnya aku berhenti. 

Aku pun menghentikan pekerjaanku, aku menekan tombol berlambang persegi yang berarti menghentikan video, meski pekerjaanku belum selesai. Aku tahu, aku harus cepat mengambil keputusan untuk berhenti, karena aku yang bertanggungjawab atas tubuhku sendiri.

Lalu kemudian aku duduk di tempat terdekat dan langsung minum. Saat tengah minum, aku langsung menyusul teman-teman yang tengah berjalan menuju cafe terdekat, aku berjalan agak cepat karena aku takut pingsan saat tengah berjalan. Diam diam pikiran dan tubuhku menggila saat tengah berjalan itu, rasanya sakit dan ingin jatuh saat itu juga.

 Tapi aku mengabaikan dan terus berjalan cepat hingga aku mengatakan duduk disana saja! Karena itu yang paling terdekat di teras restoran, aku tak sanggup ingin duduk. Tanpa mereka setujui aku langsung duduk dan diikuti yg lain, aku langsung menyandarkan kepala ku di atas tanganku, dimana tanganku bersandar pada meja, tak lupa aku memejamkan mataku. Aku mengatakan bahwa aku sangat pusing.

Beberapa detik, temanku yang lain ingin mencari meja lain, tapi dia memintaku menunggu di meja, sembari dia mencari tempat, ntah dia mengerti keadaanku.

Tak lama, dia mengajakku untuk ke tempat lain di dalam restoran, itu lebih better karena tak ada asap rokok yang kutakutkan membuatku terasa semakin parah. Akupun kembali menyandarkan kepalaku di meja dan memejamkan mata, tapi ac di restoran tersebut terasa menusuk nusuk tubuhku dan tiba2 perutku terasa sakit, keringat mengocor deras di wajah hingga badan-badanku.

Hingga temanku berkata,

"Ih rissa, lu keringatan. Kok lu tiba-tiba sih kaya gini?"

Aku juga sambil tibatiba bertanya-tanya, kenapa tubuhku tiba-tiba drop kayak begini.

Ingatanku pun berkelana pada beberapa tahun lalu, aku tengah berada di sebuah desa, tengah membuat film dokumenter. Waktu itu aku dan temanku pergi ke persawahan mengambil video suasana sawah dipedesaan, ditengah terik matahari yang menyengat. Saat itu aku berkata pada temanku,

"Eh tau nggak? Aku kalo kena panas matahari bisa sakit loh."

Lalu temanku tertawa tak percaya..

"Hahahaha, mana ada orang sakit cuma karena kena panas matahari."

Lagipula saat itu kondiisi ku sangat sehat dan masih bercanda-canda.

Hingga pulang ke rumah sewaan, tiba tubuhku drop, pandanganku sekali kali kabur, tubuhku terasa sangat berat seperti ditimpa, hingga aku terbaring tak berdaya, dan aku pun benar benar sakit telak.

Suhu tubuhku meningkat drastis seperti di siram air panas kalo kata temanku, aku juga sulit bangun.

Parahnya, aku demam hingga berhari-hari. Entah mengapa mungkin karena ini di desa, gosip aku sakit tersebar ke sepenjuru desa,

Hingga bu RT datang memeriksa kesehatanku.

Apalagi kami adalah anak kota yang datang ke desa, setahuku, kalo di film-film, peristiwa kayak anak kota ke desa selalu jadi pusat perhatian, ya kayak aku gini, anak kota sakit jadi heboh 1 desa, dan beneran ini kejadian di dunia nyata. Tahu sendiri kan, orang membuat film kerap kali tak jauh dari kejadian-kejadian nyata.

Saat itu, aku merasa kaki ku disentuh dan kudengar itu suara ibu RT. BTW, aku orang yang akan terbangun ketika terasa tersentuh bahkan hanya dengan 1 jari saja (itulah penyebab aku tidak bisa tidur sama orang lain di satu kasur). Tapi saat aku disentuh bu RT, aku tak langsung membuka mataku karena mataku seperti ditempeli lem, tapi saat itu aku terasa setengah sadar dari tidur, makanya aku sedikit2 dengwr suara ibu RT. Kalau tidak salah dia memberiku obat, aku lupa.

Ntah berapa lama aku tak sadarkan diri, hingga hari hari kemudian aku mulai pulih. Barulah aku mendengar ceritaku dari teman-temanku. Menurut penuturan teman yang tidur bersamaku, aku setiap malam menangis memanggil ibuku di dalam tidurku, Sejauh ingatanku hingga saat ini, aku bermimpi melihat akar-akar besar yang bergerak.

Nah, stelah itu, fakta lainnya, ketika aku pergi keluar dan bertemu orang-orang. Aku dikenal sebagai si Rissa yang sakit karena kena panas matahari itu.

Dan temanku yang saat itu menertawakanku karena tak percaya aku bisa sakit karena kena panas, semakin menertawakanku.

"Hahahaha, gila ya. Beneeran loh. Ternyata ada ya orang yang sakit cuma karena kena panas matahari."

-flashback off-

Kembali ke masa ini, aku tiba-tiba berpikir, apa penyakit kena panas langsung sakitku kambuh lagi ya karena kelamaan WFH? Hemmmm. Seperti yng diketahui, penyakit kena paanasku sudah hampir punah semenjak aku bekerja sebagai wartawan dan sering di bawah matahari.

Tapi saat itu, aku minum es jeruk hangat dan langsung makan, tiba tiba saja aku merasa sangat sangat lebih baikkk , aku merasa pulih, meski masih ada seuprit sisa sisa puyengnya. Hingga temen ku mengatakan.

"Ih rissa lu udah seger lagi,"

Tapi saat itu aku menduga karena aku tidak sarapan. Tp biasanya aku tidak pernah sarapan dan baik2 saja. Lantass?? Apaaa kejadian barusan itu???

Pulang pun tiba, hingga sampai di kamar aku mengingat aku belum datang bulan. Dan ketika mengecek, oooo god, ternyata ini hari pertamaku HAID, pantas saja aku lemass dan tak mampuuuu sekaliiiiii. Finally i got teh answer!

-END-

How Careless Am I or How stupid Im ? ERROR ME


Wednesday, 3/6/2020


Maybe im very tired,

or I think to much, but actually I don’t have a huge problem to think.

Or I jut tired cause lately I always watched serial till I slept late.

And every hinge and bone in hurts cause I did hard activity for health

Oke, let me tell you about mu careless..
I ve ever been wrong about my holiday, I should work at that day but I guess I was free from job. And at 4 pm my boss sent me message, she said that ‘why you haven’t sent the news yet ?’

Me : ‘yea, im off today (with confidently)

Boss : hemm, I was wrong or how…

Then, I check my schedule, and…
WAT THE HELLL ! im not offffffffff.

Me : OMG !!!!! Im not off. I was wrong. Aaak ! what I have to do know?

Boss : calm down, calm down, slowly. U can launch an re write the news from kompas or tribun.

Me : Nope, to late to do that.

I shared and asked other journalist from another media to make the solution of my problem,  and thank god! I got the solution, I owe to her. I work at the 4 pm till 10 pm. Huft. I thank god I can finished my job.

Then… in the other day, yesterday actually. I was careless again.

I guess I have to work, and then when I was almost done, I realized I was off. I work in the day I got day off. Ah, yeah, I thought I was really stupid gurl. So I asked to my boss to changed my day off. Thank god again they approved my request.

And today, I was carelessed again, I forgot to make report of my job yesterday.  HUFT. So I ve done that report this morning.

And the last careless ive done that I forgot absence full 1 moth in May, wkwkwkw. STUPID ah, im tired ah talk bout how stupid im

I don’t know why am I always do the mistake lately, even though the universe very kind to me recently. I always feel peacefull than before, but I seems like betray the universe.

Hem, I think im not really thankfull to god and sink down in hectic world, make me forgot god.

Love

Rissa I W

cerita singkat kisah yang finally karirku menjadi wartawan

sebentar lagi pergantian tahun 2018, happy new year ya teman-teman, beberapa jam lagi nih! semoga 2019  mendatang menjadi lebih menyenangkan dan tak terlupakan ya, AMIN.

Setelah cukup lama menyibukkan diri di dunia seni rupa, lukis, gambar, kini kehidupan jauh berbeda.

dahulu, aku hanya memikirkan jangan pernah satu kalipun mengulang mata kuliah sesulit apapun itu, beasiswa untuk beli ini itu, ikut kegiatan seni di luar kampus untuk menghilangkan stres, bertemu teman-teman baru dan perbanyak teman.

Hingga sampai aku memasuki semester 5, dimana aku mulai tau apa yang aku tau jadi apa aku beberapa tahun ke depan.

ketika orang bertanya, 'usai kuliah kau ingin kemana ?'

mungkin saat semester awal, itu pertanyaan yang cukup menyulitkan, karena pikiran dan hatiku masih bercabang, dimana aku sangat mencintai seni dan ingin menjalani hidupku sebagai seniman.

namun, semakin lama pikiran semakin berubah, faktor eksternal pula yang mengubahnya, aku semakin mengenal dunia jurnalistik.

Sejak itu, semester 5 menjelang semester 6, aku memantapkan diri untuk aku di masa depan akan bekerja di salah satu media di Jakarta.

Tapi aku selalu ogah jika diminta untuk menjadi jurnalis, aku hanya ingin menjadi tim creative di dunia televisi, membuat konten-konten menarik.

pikiran ku sampai pada aku ingin menjadi tim creative net tv dengan program d'sign atau tim creative trans tv dengan program yang berkaitan dengan interior rumah, super trap yang ngerjain ngerjain orang.

jika tak jadi di interior, aku ingin menjadi tim creative program kuliner, pokoknya terkait hal-hal yang aku suka.

kemudian, waktu pun terus saja berlalu, kehidupan ku dihabiskan oleh skripsii skripsi skripsi. 

singkat cerita, aku sudah menargetkan jika aku harus lulus di bulan agustus. Namun, perjalanan tak semudah itu, jelang skripsi ku sudah sampai pada kata 'Abstract' yang dalam arti aku sudah menyelsaikan skripsi ku BAB 1, BAB 3, dan BAB 4 , sisanya tinggal kesimpulan, kata pengantar, dan BAB 2 hanya tinggal di rapihkan.

Aku kan mendatangi dosenku, dimana ketika mengajukan tiba-tiba saja skripsi ku di suruh ganti judul alias ULANG SKRIPSI. Wat the hell ? kenapa ketika aku sudah menyelesaikan semuanya baru disuruh ulang dari awal.

Waktu itu judul skirpsi ku yaitu Analisis Wacana Kritis tentang Kekerasan terhadap Perempuan di Pemberitaan media online, duh aku lupa judulnya apa kira-kira begitulah. waktu itu aku pakai metodenya Sara Mills. 

aku inget banget itu, waktu disuruh ulang ada salah satu dosen yang aku kenal juga menyaksikan aku disuruh ulang. 

ketika aku pergi dari hadapan dosen pembimbingku dan aku duduk disalah satu sofa di ruang dosen, saat itu dosen yang kukenal menghampiri dosen pembimbingku dan aku curi dengar, dosen ang kukenal itu bertanya perihal skripsi ku bla bla bla.

3 hari berlalu, aku tak pernah lagi menghubungi dosen pembimbing ku itu. aku hanya berpikir dan merenung, sepertinya target ku kali ini untuk lulus agustus tak bisa terwujud.

Segala hal itu sia-sia, segala waktu tenaga bolak balik perpustakaan S2 Universitas Padjadjaran (UNPAD) sampai pulang magrib udah ga ada kendaraan yang anterin sampe depan kampus.

Sekedar informasi, buat dari perpus itu hingga ke depan kampus untuk pulang itu jauh banget dan sepiiiii banget. Sampai disediain kendaraan yang modelnya kaya mobil kebun binatang atau angkot karena jarak antar gedung yang jauh. Kendaraan tersebut hanya bertahan hingga pukul 4 atau 5 sore, ketika pulang diatas pukul 5, bersiaplah jalan kaki sampai pegal,

kemudian aku kembali mengunjungi perpustakaan kampus, untuk menulis list judul-judul yang aku akan ajukan ke dosen tersebut. Namun, setelah sekitar 9 judul aku tulis di secarik kertas, tiba-tiba datang telepon dari temanku, katanya aku dipanggil oleh dosenku itu.

Ketika aku menghadapnya, katanya skripsi ku diganti saja judulnya menjadi deskripsi, namun untuk segi isi tak perlu diubah, paling ada penambahan pertanyaan saja dan ganti metode. Hah? aku harus sedih atau harus senang ini, disisi lain aku ga perlu ulang disisi lain banyak yang harus dirombak dan juga untuk apa aku capai capai bikin judul baru ?

sekedar informasi, tulisan diatas benar-benar tidak bernyawa ya, karena raasanya aku sudah muak mengulang ceritanya dan sekarang aku dalam keadaan kebelet untuk pipissss.

Singkat cerita aku lulus dibulan agustus dan aku wisuda diakhil tahun.

Welcome kehidupan pengangguran.....

aku pun memulai kehidupan pengangguran dengan meng-apply pekerjaan secara online, mengikuti lomba-lomba, menjadi penulis freelancer, dan lainnnya.

kemudian, hingga aku mendapatkan panggilan bekerja sebagai reporter di perogram SILET RCTI.

dalam kurun waktu 3 hari aku langsung diterima bekerja, setelah melalui proses psikotest, wawancara hrd dan wawancara produser, disisi lain aku masih belum pindah ke Jakarta, semua barang-barang masih di Bandung. dan hari ke 5 aku harus sudah mulai bekerja.

kehidupan pekerjaan pun dimulai, entah mengapa at the end of my dream, aku malah terjebak menjadi reporter, hal yang paling tidak aku inginkan.

Namun, ketika aku menjadi reporter, walau terasa lelah, panas-panasan, capai, ternyata seru juga. apalagi tak perlu membuat naskah berita.

Tapi kerjanya gila-gilaan, dimana jika di program silet, wawancara tidak boleh ramai-ramai alias harus eksklusifan, harus naik cube, harus bisa dapat wawacara berdua antara si artis dan reporter.

Mendatangi lokasi syuting, menunggu artis hingga pukul 2 pagi dan ke kantor jam 10 pagi. Hal yang paling mengecewakan adalah tak ada arahan sama sekali, harus memikirkan artis mana yang harus diliput, ketika diajuin selalu dikatakan 'itu bukan artis RCTI' ah, apalah aku tak mengerti. tak ada penjelasan dan arahan yang jelas. Lalu aku harus tahu dimana artis berada dan nomor teleponnya, Lah ? apaan sih, boro-boro deh, nomor artis dari mane? gue masih anak baru cuy.

lalu ada pula satu dan banyak hal yang terjadi, aku masih numpang tinggal di rumah saudara ku. sudah tak mengerti lagi ketika sedang bekerja disuruh pulang karena doi tidak bisa menungguku sampe pagi karena doi juga kerja. bla bla bla, banyak hal yang terjadi yang merepotkan pikiranku.

Aku pun mulai lelah, aku tak bisa menjalani kehidupan yang tak ingin aku jalani. Hingga aku waktu itu curhat ke HRD, bang Andreas, sepertinya aku tidak bisa melanjutkan pekerjaan ini dan dia sempat melarangku, katanya aku blusukan, sudah pas jadi reporter saja. Tapi saat itu kondisi emosionalku di berbagai aspek sedng tidak baik, apalagi semakin memuncak ketika ada perjanjian kerja yang tak sesuai, dimana aku tak diberikan jatah libur dalam seminggu.

Ah, Sudahlah, kayanya alam semesta tak mengizinkan aku untuk melanjutkan karir disini. Baiklah aku pun memutuskan cabut saat itu.

Aku pun kembali menjadi pengangguran. Disela-sela pencarian kerja, aku juga menghabiskan waktuku untuk membuat liputan dalam bentuk tayangan video, seperti liputan lifestyle, seperti destinasi wisata, pementasan teater, acara-acara seni.

Sangat frustasi karena aku sudah cukup lama menganggur dan kehidupan tak sesuai target itu rasanya ingin gila rasanya.

Berulang kali aku bolak balik interview di beberapa media besar namun tak satupun yang keterima.

pernah pula waktu itu aku mengikuti tes di trans 7, lulus psikotest, kemudian ketika sampai pada HRD, aku gagal lantaran di trans 7 ada peraturan kakak adik tidak boleh sekantor,

Hingga suatu hari,aku dipanggil untuk interview di perusahaan besar, disalah satu anak perusahaan Kompas Gramedia Group.

Aku pun mengikuti tes psikotest yang benar-benar menguras otak dari pukul 8 pagi hingga pukul 1 siang, aku rasa tes tersusah dari semua tes psikotest yang paling susah adalah di kompas. Tapi aku hanya pasrah dan fokus mengerjakan, tak terlalu banyak pikiran harus keterima atau bagaimana.

Kemudian entah mengapa aku sangat lancar dari mulai pergi tes hingga pulang, hingga aku dinyatakan lolos dan harus tes interview, dengan pertanyaan seperti biasa dan sedikit pakai bahasa inggris. semua yang ditulis di CV harus bisa dibuktikan, untunglah selama aku nganggur aku banyak memproduksi karya dari tayangan video hingga tulisan. di hari yang sama aku juga langsung wawancara dengan para bos.

Sejak saat itu aku memutuskan untuk berhenti meng-apply pekerjaan ke perusahaan lainnya, aku hanya berharap di kompas, aku tak mau yang lain. Sampai aku bilang kepada ibuku "pokoknya rissa mau di kompas, gamau yang lain. doain ya !" kemudai mama ku menjawab "iya, tapi terus coba ajukan lamaran ke perusahaan lain. tidak bisa dipaksaakan harus kerja disitu. Jaman sekarang susah dapat pekerjaan kalau tidak ada orang dalam" lalu aku yang terkenal keras kepala ini tetap kekeuh, "nggak ah, mau di kompas aja udah. ga akan ke yang lain.. pokoknya harus keterima, doain aja"

sampai pada berapa bulan ya, sekitar 1 bulan belum juga ada informasi jika aku diterima. Hah, sampai aku lupa jika aku masih menanti untuk bekerja di Kompas.

Usai lebaran di pagi hari, aku menerima telepon dan trnyata aku diterima. kan kan kan...

FINALLY....

padahal sehari sebelumnya, aku juga ditelepon perusahaan lain untuk bekerja menjadi sosial media konten dan kalau tidak salah itu bekerjanya harus bolak-balik Jakarta Bali.

Tapi karena Kompas adalah hal yang kuinginkan sejak dulu, susah rasanya untuk berpindah ke lain hati.

Akhirnya aku pun menjadi wartawan media online, tak pernah ke kantor, tetapi tiap hari harus pergi ke tempat-tempat berbeda, sendirian, naik kendaraan umum atau ojek online. Beda dengan tv, yang tetap harus mengunjungi kantor dan kemana-mana naik mobil.

Selain itu, harus pula menulis 10 artikel dalam sehari, diamana harus video dan juga live report video, foto juga,  dimana aku harus belajar juga cara penulisan berita online. Padahal dulu aku mengutuk jika aku tak pernah jadi ingin bekerja di media online.

kenyataannya kini, aku menjadi WARTAWAN dan di MEDIA ONLINE pula.

ternyata, jaug berbeda rasanya, bekerja di media online adalah passion ku selama ini. Malah aku tak ingin lagi menjadi wartawan televisi yang kebanyakan hasil kerjaannya yang mewawancara hingga 15-20 menit tapi hanya tayang 2 menit di tv, selebihnya hanya jadi sampah.

lain dengan media online, kita bebas menulis apa saja artikel yang ingin kita buat, namun ya harus cepat pula menulisnya karena persaingan dengan wartawan media lain dilapangan. Intinya, harus bisa pula teliti melihat berita yang secepatnya harus tayang atau berita yang tidak basi walau tidak harus secepatnya ditulis.

Jika ditanya waktu tidur, hanya sedikit waktu tidur nyaman yang bisa dirasakan wartawan. Kebanyakan waktu hanya dihabiskan untuk bekerja. Jadi kalo kata orang 'wah enak ya jadi wartawan,' eh sepele ya, cobain aja ya sendiri jadi wartawan kaya apa. tapi berhubung para wartawan mencintai pekerjaannya, maka begitulah jadinya, wartawan setia menjadi seorang wartawan.

Mungkin sekian dulu ya, sebenarnya terlalu banyak yang harus diceritakan. tetapi terlalu banyak dan aku pun sudah agak lupa . HEHE

Banyak penjelasan yang belum diceritakan disini, dan akan aku sampaikan pada tulisan-tulisan ku berikutnya.


thank, sudah berkunjung. sering sering ya, jangan lupa komentarnya.