Oleh : Rissa Indrasty
Spanduk di jalanan bertuliskan donor darah
Aku teringat akan teman akrab yang kerap mendonorkan
darahnya
Pernah suatu kali dia mendapatkan flashdisk dari
menyumbangkan darahnya
Darah tersebut digunakan untuk menyelamatkan nyawa
orang-orang
Bukan berarti aku mengatakan nyawa orang-orang seharga
flashdisk
Tapi, orang yang menerima darah tersebut tidak akan bisa
membayar jasa pendonor dengan apapun, atas jantungnya yang masih berdetak hingga
saat ini,
Dan orang yang kerap memberikan darahnya dengan sepenuh hati
adalah orang yang dalam hidupnya perduli dengan orang lain
Ataukah,
hanya orang-orang yang mengharapkan sebuah flashdisk dibalik donor darah ?
0 comments:
Post a Comment
jengggggggg